Jumat, 24 Juni 2011

artikel inflasi

inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk
juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
[1]
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai
mata uang
secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu
menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus
dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan
uang
yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah
CPI
dan
GDP Deflator.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada
di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi
apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

2 komentar:

  1. Menarik ya artikelnya? heheheh! semangat ya!

    BalasHapus
  2. artikel anda menarik ,kami juga mempunyai artikel tentang tingkat inflasi silahkan dibaca semoga bermanfaat dan berikut adalah link nya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2210/1/Pengaruh%20Tingkat%20Suku%20Bunga%20SBI,Nilai%20Tukar%20Mata%20Uang%20dan%20Tingkat%20Inflasi%20Terhadap%20Perubahan%20Harga%20Saham%20Sub%20Sektor%20Perbankan%20di%20Bursa%20Efek%20Indonesia003.pdf

    BalasHapus